Hadirnya
KAA pasca perang dingin sedikit-banyak memberi pengaruh terhadap negara anggotanya.
Sesuai tujuan semulanya, yaitu mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan
Asia-Afrika dan melawan kolonialisme-imperialisme.
Di
antara pengaruh yang ditimbulkan KAA, yaitu :
a.
Penjajah
melepaskan daerah jajahannya
Sebut saja Malaysia dan Singapura yang dijajah
Inggris. Mereka tidak dapat memanfaatkan sumber daya sendiri, sehingga mereka
terus-terusan hidup terkatung. Akibatnya, tentu menunjukkan angka kesejahteraan
yang buruk dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Oleh sebab diadakannya KAA,
perlahan-lahan daerah jajahan kemudian lepas. Dengan sendirinya, mereka
memajukan wilayah Negara masing-masing. Terbukti sekarang Negara Singapura
merupakan salah satu Negara maju yang perekonomiannya banyak mempengaruhi dunia
global.
Contoh Negara lain yang dituntut kemerdekaannya oleh
KAA adalah Tunisia, Maroko, dan wilayah Indocina.
b.
Perjuangan
pengembalian Irian Barat ke Indonesia
Dengan dukungan yang diberikan oleh anggota KAA,
akhirnya Irian Barat berhasil dikemblaikan pasca terjadi perebutan dengan
Belanda. Kembalinya Irian Barat membawa dampak ekonomi bagi Indonesia. Salah
satunya, devisa yang dihasilkan dari pertambangan. Sayangnya, hasil
pertambangan tersebut banyak dikuasai oleh pihak swasta.
http://marindahana.blogspot.co.id/2013/12/kaa-konferensi-asia-afrika.html
c.
Peningkatan
jumlah ekspor
Berdasarkan
data CORE, Negara-negara anggota KAA menjadi meningkat tingkat ekspornya.
Contohnya Tiongkok dengan 43% dari total 245 miliar dollar ASS. Walaupun
Indonesia hanya mendapat 1%, tetapi seharusnya hal ini menjadi pemecut bagi
Indonesia untuk terus berkompetisi dalam hal ekspor.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/24/nnagtp-kerja-sama-ekonomi-antarnegara-asiaafrika-didorong-intensif
d. Ekspansi
lahan ekspor bagi Negara aggota terutama Indonesia
Dengan banyaknya pangsa pasar bagi
Indonesia. Seharusnya, dapat dimanfaatkan menjadi lahan ekspor antara lain
produk tekstil, bahkan minyak kelapa sawit ( palm oil ) Salah satunya, Low cost
green car atau LCGC yang menjadi produk manufaktur andalan baru
Indonesia, semestinya sangat cocok dengan kebutuhan negara-negara
berpenghasilan menengah-rendah yang sangat banyak terdapat di Afrika. Tinggal
bagaimana Indonesia memanfaatkan adanya KAA untuk meningkatkan kerja sama dalam
bidang ekonomi, sehingga Negara ini tidak hanya menjadi sasaran impor asing.
e. Mendorong lahirnya gerakan NON-Blok
Efek dari ketidakterikatan dengan Negara
manapun yang menganut paham liberalis atau komunis membuat kita terhindar dari
persengketaan antar Negara. Adanya persengketaan tentu akan menggangu
kestabilan ekonomi bagi wilayah-wilayahnya. Hal ini tentu merupakan sebuah
keuntungan bagi kita sendiri terutama bagi kesejahteraan rakyat.
http://rumaisha18.blogspot.co.id/2015/05/konferensi-asia-afrika-dan-pengaruhnya.html
0 komentar:
Posting Komentar