Kamis, 24 November 2016

Dampak KAA Bagi Perekonomian



                Hadirnya KAA pasca perang dingin sedikit-banyak memberi pengaruh terhadap negara anggotanya. Sesuai tujuan semulanya, yaitu mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme-imperialisme.
                Di antara pengaruh yang ditimbulkan KAA, yaitu :
a.       Penjajah melepaskan daerah jajahannya
Sebut saja Malaysia dan Singapura yang dijajah Inggris. Mereka tidak dapat memanfaatkan sumber daya sendiri, sehingga mereka terus-terusan hidup terkatung. Akibatnya, tentu menunjukkan angka kesejahteraan yang buruk dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Oleh sebab diadakannya KAA, perlahan-lahan daerah jajahan kemudian lepas. Dengan sendirinya, mereka memajukan wilayah Negara masing-masing. Terbukti sekarang Negara Singapura merupakan salah satu Negara maju yang perekonomiannya banyak mempengaruhi dunia global.
Contoh Negara lain yang dituntut kemerdekaannya oleh KAA adalah Tunisia, Maroko, dan wilayah Indocina.
b.      Perjuangan pengembalian Irian Barat ke Indonesia
Dengan dukungan yang diberikan oleh anggota KAA, akhirnya Irian Barat berhasil dikemblaikan pasca terjadi perebutan dengan Belanda. Kembalinya Irian Barat membawa dampak ekonomi bagi Indonesia. Salah satunya, devisa yang dihasilkan dari pertambangan. Sayangnya, hasil pertambangan tersebut banyak dikuasai oleh pihak swasta.
http://marindahana.blogspot.co.id/2013/12/kaa-konferensi-asia-afrika.html
c.       Peningkatan jumlah ekspor
Berdasarkan data CORE, Negara-negara anggota KAA menjadi meningkat tingkat ekspornya. Contohnya Tiongkok dengan 43% dari total 245 miliar dollar ASS. Walaupun Indonesia hanya mendapat 1%, tetapi seharusnya hal ini menjadi pemecut bagi Indonesia untuk terus berkompetisi dalam hal ekspor.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/24/nnagtp-kerja-sama-ekonomi-antarnegara-asiaafrika-didorong-intensif
d.       Ekspansi lahan ekspor bagi Negara aggota terutama Indonesia
Dengan banyaknya pangsa pasar bagi Indonesia. Seharusnya, dapat dimanfaatkan menjadi lahan ekspor antara lain produk tekstil, bahkan minyak kelapa sawit ( palm oil ) Salah satunya, Low cost green car atau LCGC yang menjadi produk manufaktur andalan baru Indonesia, semestinya sangat cocok dengan kebutuhan negara-negara berpenghasilan menengah-rendah yang sangat banyak terdapat di Afrika. Tinggal bagaimana Indonesia memanfaatkan adanya KAA untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi, sehingga Negara ini tidak hanya menjadi sasaran impor asing.
e.      Mendorong lahirnya gerakan NON-Blok
Efek dari ketidakterikatan dengan Negara manapun yang menganut paham liberalis atau komunis membuat kita terhindar dari persengketaan antar Negara. Adanya persengketaan tentu akan menggangu kestabilan ekonomi bagi wilayah-wilayahnya. Hal ini tentu merupakan sebuah keuntungan bagi kita sendiri terutama bagi kesejahteraan rakyat.
http://rumaisha18.blogspot.co.id/2015/05/konferensi-asia-afrika-dan-pengaruhnya.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

Let's Talk Template by Ipietoon Cute Blog Design