Jumat, 25 November 2016

Relevankah GNB di Abad ke-21 ?



Non-Aligned Movement. Merupakan sebuah organisasi yang terdiri lebih dari 100 negara yang tidak menganggap dirinya tidak beraliansi atau memihak terhadap pihak manapun. Bermula dari Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955. Dengan lima Negara perintis, yaitu Josep Bros Tito ( Yugoslovia ), Soekarno ( Indonesia ), Gamal Abdul Nasser ( mesir ), Pandit Jawaharhal Nehru ( India ), dan Kwame Nkrumah ( Ghana ) mereka mendkelarasikan keinginannya untuk tidak terlibat dalam perang dingin antara blok barat pun timur.
            Awalnya GNB diadakan  karena peristiwa Perang Dingin. Namun ketika perseteruan antar ideology sudah berakhir sejak diruntuhkannya tembok berlin, bukan berarti GNB sudah tidak relevan. Perseteruan yang timbul masa ini justru banyak disebabkan oleh system  politik, kesenjangan sosial, maupun permasalahan ekonomi lainnya. GNB secara tidak langsung dapat membantu permasalahan tersebut dalam rangka menjaga keamanan dunia, disamping keberadaan PBB tentunya. Semakin banyak organisasi yang melindungi dan menuntut perdamaian tentu akan semakin meningkatkan kesejahteraan bagi kita sendiri.
            Di antara bukti kerja nyata GNB adalah dengan kerja samanya sekarang dalam lingkungan hidup, ketersediaan sumber daya alam, kesenjangan ekonomi, dan penjagaan terhadap barang gelap. Usaha GNB dalam mewujudkannya diakui pula oleh Sekretaris Jenderal Kofi Annan yang menyebutkan data bahwa kawasan Selatan-Selatan mengalami pertumbuhan tingkat perdagangan sebanyak 2 kali lipat usai KTT GNB di Havana.
Jadi, menurut saya, keberadaan GNB masihlah relevan untuk abad ke-21.

Kamis, 24 November 2016

Dampak KAA Bagi Perekonomian



                Hadirnya KAA pasca perang dingin sedikit-banyak memberi pengaruh terhadap negara anggotanya. Sesuai tujuan semulanya, yaitu mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme-imperialisme.
                Di antara pengaruh yang ditimbulkan KAA, yaitu :
a.       Penjajah melepaskan daerah jajahannya
Sebut saja Malaysia dan Singapura yang dijajah Inggris. Mereka tidak dapat memanfaatkan sumber daya sendiri, sehingga mereka terus-terusan hidup terkatung. Akibatnya, tentu menunjukkan angka kesejahteraan yang buruk dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Oleh sebab diadakannya KAA, perlahan-lahan daerah jajahan kemudian lepas. Dengan sendirinya, mereka memajukan wilayah Negara masing-masing. Terbukti sekarang Negara Singapura merupakan salah satu Negara maju yang perekonomiannya banyak mempengaruhi dunia global.
Contoh Negara lain yang dituntut kemerdekaannya oleh KAA adalah Tunisia, Maroko, dan wilayah Indocina.
b.      Perjuangan pengembalian Irian Barat ke Indonesia
Dengan dukungan yang diberikan oleh anggota KAA, akhirnya Irian Barat berhasil dikemblaikan pasca terjadi perebutan dengan Belanda. Kembalinya Irian Barat membawa dampak ekonomi bagi Indonesia. Salah satunya, devisa yang dihasilkan dari pertambangan. Sayangnya, hasil pertambangan tersebut banyak dikuasai oleh pihak swasta.
http://marindahana.blogspot.co.id/2013/12/kaa-konferensi-asia-afrika.html
c.       Peningkatan jumlah ekspor
Berdasarkan data CORE, Negara-negara anggota KAA menjadi meningkat tingkat ekspornya. Contohnya Tiongkok dengan 43% dari total 245 miliar dollar ASS. Walaupun Indonesia hanya mendapat 1%, tetapi seharusnya hal ini menjadi pemecut bagi Indonesia untuk terus berkompetisi dalam hal ekspor.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/24/nnagtp-kerja-sama-ekonomi-antarnegara-asiaafrika-didorong-intensif
d.       Ekspansi lahan ekspor bagi Negara aggota terutama Indonesia
Dengan banyaknya pangsa pasar bagi Indonesia. Seharusnya, dapat dimanfaatkan menjadi lahan ekspor antara lain produk tekstil, bahkan minyak kelapa sawit ( palm oil ) Salah satunya, Low cost green car atau LCGC yang menjadi produk manufaktur andalan baru Indonesia, semestinya sangat cocok dengan kebutuhan negara-negara berpenghasilan menengah-rendah yang sangat banyak terdapat di Afrika. Tinggal bagaimana Indonesia memanfaatkan adanya KAA untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi, sehingga Negara ini tidak hanya menjadi sasaran impor asing.
e.      Mendorong lahirnya gerakan NON-Blok
Efek dari ketidakterikatan dengan Negara manapun yang menganut paham liberalis atau komunis membuat kita terhindar dari persengketaan antar Negara. Adanya persengketaan tentu akan menggangu kestabilan ekonomi bagi wilayah-wilayahnya. Hal ini tentu merupakan sebuah keuntungan bagi kita sendiri terutama bagi kesejahteraan rakyat.
http://rumaisha18.blogspot.co.id/2015/05/konferensi-asia-afrika-dan-pengaruhnya.html

Bersaing? Siapa Takut !



Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ) merupakan sebuah proyek kesepakatan anggota ASEAN guna meningkatkan stabilitas ekonomi dan membnetuk kawasan ASEAN yang kuat.  Salah satunya adalah membuka arus perdagangan barang dan jasa, serta arus pasar tenaga kerja professional. Walaupun kondisi perekonomian di wilayah ASEAN dinilai cukup stabil, tetapi dengan adanya MEA maupun AFTA dapat membuat permasalahan baru dengan banyaknya arus barang impor maupun persaingan dalam meraih lowongan pekerjaan. Oleh karena itu, Indonesia tentu harus memiliki strategi sehingga MEA dan AFTA dapat membuka kesempatan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bukannya malah membawa petaka karena kalah dalam bersaing.
1.       Penumbuhan mental dan jiwa bisnis yang kompetitif
Dalam transaksi, ketika ada sebuah barang dengan kualitas bagus dan berharga murah
maka akan banyak dipilih oleh konsumen. Tidak peduli barang tersebut merupakan produk impor pun local. Sebagai produsen tentu tidak bisa menyalahkan konsumen begitu saja. Diperlukan inovasi dan keuletan dalam mencipta produk yang banyak digemari. Jadi, para produsen seharusnya terus berpikir untuk meningkatkan produksinya, bukannya malah menyalahkan konsumen dan kebijakan pemerintah yang tidak membuahkan hasil banyak.
2.       Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Bersaing dengan Negara lain, tentu memerlukan skill. Diperlukan kemampuan bahasa yang mumpuni sehingga membantu pengusaha maupun pekerja dalam meningkatkan kinerjanya. Memahami latar belakang budaya juga merupakan hal penting untuk menetapkan marketing strategy yang tepat. Tak hanya kemampuan berbahasa, semakin banyak skill yang dimiliki pekerja atau pengusaha Indonesia maka akan semakin diminati, baik kemampuan dalam accounting, IT, dll.
3.       Pembenahan mental konsumen
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang banyak meminati produk luar negeri dengan alas an branding. Pemerintah sendiri telah melakukan usaha dalam bentuk program Aku Cinta Indonesia sebagai pengembangan ekonomi kreatif dengan mengadakan kampanye berupa iklan, pertunjukan busana, promosi pariwisata,d ll
4.       Penguatan sector UMKM
Produsen yang masih berskala keciltentu tidak boleh dibiarkan tenggelam oleh produk-produk asing, maka diperlukan sokongan bantuan bagi UMKM untuk memperkenalkan produk-produknya. Hal ini akan menstimulasi mereka untuk terus berinovasi dan berkarya.

Indonesia bersaing? Siapa takut !

Selasa, 08 November 2016

R E F O R M A S I




                Reformasi merupakan suatu proses berlangsungnya pergeseran dan perubahan dari suatu system yang dinilai kurang demokratis menuju ke arah sistem yang lebih demokratis. Oleh sebab itu, pergeseran dan perubahan merupakan suatu wujud dari implementasi atau penerapan dari proses demokratisasi yang mencakup dalam hal politik, ekonomi, dan social.
LATAR BELAKANG
                Di Indonesia, masa reformasi berlaku sejak turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya. Banyak hal yang menyebabkan beliau terpaksa melepas jabatan presiden, salah satunya disebabkan krisis sosial. Dua kubu terbentuk demi menyalurkan aspirasi untuk mendukung pun menuntut. Di antaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI ) dan Forum Kota ( Forum Kota ) sebagai penuntut reformasi. Walaupun dikenal sebagai organisasi dengan nafas perjuangan yang berbeda, tetapi saat itu mereka menetapkan untuk berjuang bersama dalam rangka menurunkan menurunkan Soeharto, menghapus Dwi Fungsi ABRI, dan mewujudkan reformasi.  Angka pengangguran yang tinggi, kerusuhan Mei 1998, hingga kesenjangan sosial menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan. Hal ini merupakan salah satu bentuk krisis sosial pada saat itu.
                Seperti telah dijelaskan di atas, krisis sosial menimbulkan efek domino pada bidang politik dan ekonomi. Di antaranya, yaitu inflasi yang parah sehingga harga barang naik dengan tak terelakkan. Mahasiswa sebagai mayoritas penuntut turunnya Soeharto pun  membuat agenda reformasi
1.       Mengadili Soeharto dan kroninya
2.       Melakukan amandemen terhadap UUD 1945
3.       Menghapus Dwi Fungsi ABRI
4.       Penegakan supremasi hokum
5.       Mewujudkan pemerintah yang bersih KKN
ERA REFORMASI
                Banyak hal yang dilakukan Presiden Habibie sebagai presiden baru dalam rangka transisi demokrasi. Beliau mengembalikan kebebasan pers pada tempatnya semula, yaitu memberi kebebasan berkumpul, bahkan mengembalikan beberapa tahanan politik yang dianggap tidak bersalah.
                Reformasi pada bidang hukum dan perundangan, yaitu dengan membuat dua belas ketetapan. Di antaranya, TAP MPR No XIII/MPR/1998 mengenai pembatasan masa jabatan Presiden dan WaPres dan penambahan ketetapan mengenai asas dalam Pemilu, menjadi Luber Jurdil.
                Sedangkan sebagai usaha mengatasi krisis multi dimensi, agenda reformasi juga mengedepankan perbaikan ekonomi dengan perwujudan lapangan pekerjaan yang luas sebagai focus utama. Sayang, reformasi akhirnya berakhir pada tahun 1999.
Dampak Positif
a.       Pengembalian hak-hak pers sebagaimana mestinya
Presiden Habibie memberikan kebebasan dalam berkumpul pun mengemukakan pendapat di muka umum. Dibuktikan dengan disahkannya TAP MPR No XVII/MPR/1998 mengenai penegakan Hak Asasi Manusia ( HAM ) dimana kebebasan pers juga termasuk di dalamnya. Beliau juga membebaskan tahanan politik dari masa Soeharto, yaitu Sri Bintang Pamungkas dan Muchtar. Muchtar adalah seorang yang dikenal sebagai pemimpin buruh se-Indonesia. Tak lupa, Habibie juga mencabut larangan berserikat bagi buruh.
b.      Pemilihan Umum yang Sehat
Habibie menetapkan asas baru pada TAP MPR No. XIV/MPR/1998 menjadi Luber Jurdil. Bukti lainnya, yaitu torehan besar dalam sejarah dimana pemilihan umum menyertakan hamper seluruh golongan ideology bangsa yang diikuti oleh 48 partai setelah sebelumnya beliau memangkas perundangan mengenai pemilu, susunan, kedudukan, tugas, serta wewenang MPR/DPR. Salah satu udndang-undang yang dihapus, yaitu UU No. 3 tahun 1985 yang berisi bahwa organisasi sos-pol yang diperkenankan mengikuti pemilu hanya PPP, PDI, Golkar.
Dampaknya, kehidupan demokrasi di Indonesia mulai nampak.
c.       Perkembangan proyek pembenahan kondisi ekonomi dan sosial

Peningkatan lapangan kerja seluas mungkin dengan mengharapkan pada potensi dari
adanya investasi asing sehingga pada masa itu jumlah pengangguran turun. Selain itu, Habibie juga meberi kemudahan dalam akses kebutuhan pokok dengan memberi harga yang terjangkau. Akses fasilitas umum juga dibenahi dengan kemudahan akses kebutuhan dasar, layaknya air minum, listrik, pun angkutan umum. Akses kesehatan dan akses pendidikan juga tak kalah dipedulikan.
d.      Pemisahan TNI dan Polri dan penghapusan Dwi Fungsi ABRI
Pada masanya, TNI dijadikan sebagai alat pertahanan Negara, sedangkan Polri sebagai
penjaga ketertiban masyarakat. Sedangkan penghapusan Dwi Fungsi ABRI dilakukannya secara bertahap.
Dampak Negatif
a.       Lepasnya salah satu wilayah Indonesia
Tentu banyak pertimbangan Habibie dalam melepas timor-timur setelah mereka diberi
kesempatan referendum, tetapi memilih untuk lepas dari wilayah Indonesia. Hal ini di mata orang lain menyebabkan kekecewaan begitu besar dan menganggap keputusan Habibie sangatlah fatal.
b.      Perbaikan ekonomi yang lambat
Berdasarkan penelitian United Nation Development Programme (UNDP) Indonesia
menmpati peringkat ke-110 dalam hal Indeks Pembangunan. Namun, sebenarnya hal ini masih terus berjalan sampai sekarang. Terbukti dengan focus yang dilakukan para presiden hingga kini.
Sumber : SEJARAH untuk SMA dan MA kelas XII Program Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Magdalia Alfian, Nana Nurliana, dan Sudarini. Terbitan ESIS




 

Let's Talk Template by Ipietoon Cute Blog Design