"八紘一宇 ! "
Dikenal sebagai slogan persaudaraan oleh Jepang untuk
menciptakan semangat dalam Perang Dunia II. Memiliki arti seluruh negeri
bagaikan sebuah rumah, maksudnya Jepang
menganggap bahwa mereka harus menyusun dunia ini menjadi sebuah keluarga besar
dengan Jepang sendiri sebagai kepala keluarganya. Semboyan ini berasal dari
ajaran asli Jepang, Shinto. Shinto berisi kepercayaan mengenai animisme Jepang
kuno. Shen adalah roh dan toa adalah jalan antara bumi dan langit.
Dengan kata lain, Shinto merupakan kepercayaan roh yang baik. Hakko I Chiu
dianggap sebagai titah dewa oleh bangsa Jepang. Sehingga negara-negara dibawah
kekuasaan Jepang tidak boleh berlaku sewenang-wenang karena Jepanglah yang
berhak atas seluruh dunia.
Awalnya, agama
Shinto mulai diakui dan mendapat kedudukan istimewa dalam pemerintah yang
kemudian dipropagandakan dan didoktrinkan pada masyarakat pasca restorasi
meiji. Agama Shinto dianggap sebagai sebab alat politik baik golongan atas
maupun bawah.
Berikut isi Hakko
I Chiu
“Jepang adalah pusat
dunia dan kaisar sebagai pemimpinnya. Kaisar adalah dewa di dunia yang mendapat
kedewaannya dari amaterasu omikami langsung. Kami (dewa), melindungi jepang
dengan segala kekuatannya hal ini menjadikan jepang suprior, lebih kuat,
istimewa dibanding negara lain di dunia semua hal tesebut adalah dasar dari
kodushugisa (jalan kekaisaran) sehingga jepang memiliki misi suci untuk
menjadikan dunia sebagai satu keluarga dengan jepang sebagai pemimpin.”
Wah,
jangan-jangan inilah sebab mengapa Jepang mengatakan bahwa mereka adalah
saudara tua Indonesia ya, hmm.
0 komentar:
Posting Komentar