Rabu, 27 Juli 2016

" Hakko I Chiu! "

 "八紘一宇 ! "

Dikenal sebagai slogan persaudaraan oleh Jepang untuk menciptakan semangat dalam Perang Dunia II. Memiliki arti seluruh negeri bagaikan sebuah rumah, maksudnya Jepang menganggap bahwa mereka harus menyusun dunia ini menjadi sebuah keluarga besar dengan Jepang sendiri sebagai kepala keluarganya. Semboyan ini berasal dari ajaran asli Jepang, Shinto. Shinto berisi kepercayaan mengenai animisme Jepang kuno. Shen adalah roh dan toa adalah jalan antara bumi dan langit. Dengan kata lain, Shinto merupakan kepercayaan roh yang baik. Hakko I Chiu dianggap sebagai titah dewa oleh bangsa Jepang. Sehingga negara-negara dibawah kekuasaan Jepang tidak boleh berlaku sewenang-wenang karena Jepanglah yang berhak atas seluruh dunia.
Awalnya, agama Shinto mulai diakui dan mendapat kedudukan istimewa dalam pemerintah yang kemudian dipropagandakan dan didoktrinkan pada masyarakat pasca restorasi meiji. Agama Shinto dianggap sebagai sebab alat politik baik golongan atas maupun bawah.
Berikut isi Hakko I Chiu
“Jepang adalah pusat dunia dan kaisar sebagai pemimpinnya. Kaisar adalah dewa di dunia yang mendapat kedewaannya dari amaterasu omikami langsung. Kami (dewa), melindungi jepang dengan segala kekuatannya hal ini menjadikan jepang suprior, lebih kuat, istimewa dibanding negara lain di dunia semua hal tesebut adalah dasar dari kodushugisa (jalan kekaisaran) sehingga jepang memiliki misi suci untuk menjadikan dunia sebagai satu keluarga dengan jepang sebagai pemimpin.”

Wah, jangan-jangan inilah sebab mengapa Jepang mengatakan bahwa mereka adalah saudara tua Indonesia ya, hmm. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Let's Talk Template by Ipietoon Cute Blog Design