Beberapa dampak positifnya seperti,
a.
Dalam bidang ekonomi, dikenal sebuah usaha bernama kumyai oleh Jepang yang
mengawalu berdirinya koperasi.
b.
Dalam bidang pendidikan, diadakan sekolah dengan program pendidikan untuk
SD, SMP, dan SMA dan upacara sekolah yang dulunya dikenal sebagai Nippon-sentris
c.
Dalam bidang sosial, dibentuk strata pemerintahan dari tingkat paling bawah
yang dikenal sebagai Rukun Tetangga ( RT ) atau Tonarigumi
d.
Dalam bidang pertanian dikenal line system, yaitu sistem yang megatur
cocok tanam yang efisien. Hal ini tentu meningkatkan produksi pangan yang
bermanfaat.
e.
Izin pembentukan BPUPKI dan PPKI yang membantu bangsa Indonesia saat itu
untuk mengenali dan mempelajari pembentukan suatu negara yang dikemudian hari
melahirkan ide Pancasila
f.
Keterampilan bersenjata oleh pemuda Indonesia yang dulunya diatih untuk
berperang demi kepentingan bangsa Jepang
g.
Izin atas penggunaan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi yang dikemudian
hari mendorongnya untuk dikukuhkan sebagai bahasa nasional
h.
Izin untuk pergi haji bagi umat Islam walau hanya untuk menarik simpati
i.
Pembebasan atas Soekarno, Moh. Hatta, dan beberapa tokoh lain dari tahanan
Belanda
j.
Mengenalkan kehidupan militer yang berawal dari pembetukan Angkatan Darat (
Gunseibu / Rikuyyun ) dan Angkatan
Laut ( Kaigun )
Sedangkan dampak negatif yang dialami bangsa Indonesia sendiri, antara lain
:
a.
Penghapusan atas semua organisasi politik
b.
Perintah kerja paksa yang menewaskan begitu banyak rakyat Indonesia yang
dikenal sebagai romusha
c.
Self-sufficiency yang
menyebabkan hubungan antara daerah terhambat
d.
Banyak guru yang dipekerjakan sebagai ejabat, sehingga kualitas pendidikan
merosot
e.
Penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat pemaksaan setor hasil
pertanian sehingga mereka terjangkit berbagai penyakit dan perawatan yang tidak
memadai sehingga mayat-mayat korban pasukan Jepang saat itu dibiarkan
bergelimpangana, bahkan dibiarkan bertumpuk di dalam sebuah gua
f.
Penyiksaan bagi rakyat Indonesia. Sebut saja, pasca perlawanan oleh Teuku
Hamid pemerintah Jepang melakukan ancaman pembunuhan bagi keluarga pemberontak
jika tak mau menyerah dan di Aceh di mana perlawanan rakyat yang saat itu
dipimpin kepala kampung dibantu Giguyun
( perwira tentara sukarela ) ditumpas kekuatan militer Jepang dengan sangat
kejam
g.
Kebijakan Jepang utnuk menyebarkan polisi khusus seperti intelejen
menimbulkan ketakutan tersendiri bagi rakyat Indonesia
h.
Orang yang dituduh sebagai mata-mata atau anti terhadap jepang tidakan akan
segan untuk ditangkap dan dihukum mati
Betapa mengerikan ya hidup di zaman itu. Betapa
beruntung kita yang sekarang diizinkan-Nya untuk hidup tenang menghirup udara
tanpa takut akan bombardir bangsa lain.
0 komentar:
Posting Komentar