Bersekolah di Insan Cendekia mungkin akan menjadi pengalaman
paling berkesan dalam hidupku. Sekolah islam dengan predikat bagus. Mungkin IC
tidak begitu dikenal di wilayahku tapi itu tak menyurutkan keinginan ayah untuk
menyekolahkanku di sini.
Serpong-Salatiga. 546 kilometer. Cukup jauh buatku yang tidak pernah
sekalipun jauh dari orang tua.
Pertama kali kujejakkan kakiku di sini, berjejer rak piala
memenuhi ruang resepsionis hingga ruang audio visual. Piala dan medali tak
kalah menghiasi. Jilbab panjang dan rok bukan pemandangan yang biasa kulihat.
Tiap salam yang diucapkan ketika berpapasan dan tiap senyuman yang turut
dilemparkan cukup membuatku canggung.
Baru di IC aku memahami bagaimana kita berjuang untuk
mendapatkan sesuatu. Bukan masalah mengejar nilai, tapi bagaimana supaya aku
bisa tetap bertahan di sini. Bagaimana bisa belajar yang sebenarnya. Tak urung
tengah malam kulampaui. Sulit memang menjalani tugas dan begitu banyak materi
yang aku tidak mengerti. Tapi, aku selalu sadar bahwa aku tidak sendiri di
sini. Ada teman, ada cita-cita yang perlu kukejar, dan kebanggan orang tua yang
perlu kujaga.
Semoga aku lekas menyandang Insan Cendekia sebagai alumni :)
0 komentar:
Posting Komentar